Selasa, 26 November 2013

PENGUSAHA GULA MERAH (TEBU)


ARTIKEL
PENGUSAHA GULA MERAH (TEBU)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
 “Dasar Bisnis dan Kewirausahaan”

Dosen pengampu :
Saiful Huda, MM.AK.
NIP: 19800720 200901 1 007





Disusun oleh:
Atina Rizqa         (2811123004)

JURUSAN     : TARBIYAH
PRODI           : PAI
SEMESTER  : III
KELAS          : A

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
                                   (IAIN) TULUNGAGUNG
NOPEMBER 2013

PENGUSAHA GULA MERAH (TEBU)
Profil Usaha
Gula merah sampai saat ini masih merupakan sumber pendapatan petani dibeberapa daerah di Indonesia. Meskipun coraknya masih banyak yang tradisional, akan tetapi tampak adanya usaha peningkatan, baik kualitas maupun kuantitasnya. Kenyataannya bahwa gula merah sejak dulu memang sudah dikenal dan dirasa manfaatnya oleh masyarakat di Indonesia khususnya masyarakat tani tebu di pulau jawa.
Gula merupakan salah satu bahan pokok kebutuhan rumah tangga yang tak pernah lepas dari sorotan masyarakat. Penggilingan gula merah menjadi salah satu usaha penghasilan warga Desa Bendiljati Kulon. Seperti Pak Nurrudin, beliau adalah salah satu pengusaha gula merah (tebu). Usaha penggilingan gula merah ini milik Pak Nurrudin sendiri yang juga dirintis sendiri oleh beliau bersama tenaga-tenaga kerjanya, yakni tenaga yang membangun penggilingan tebu dan bertugas untuk membuat gula merah. Usaha yang berdiri pada tahun 1991 dengan penanaman modal 5 juta.
Alat-alat yang digunakan untuk membuat gula merah antara lain : penggilingan, alat penggerak, bak penyaring, kancah pemasakan, tumbu atau tempat gula. Sedangkan bahan yang digunakan untuk membuat gula merah adalah tebu. Tebu yang berumur 7-8 bulan sudah dapat diproses menjadi gula merah. Tetapi sebaiknya menunggu sampai dengan umur yang optimal (12-13 bulan) demi meningkatkan mutu dan jumlah hasil nantinya setelah menjadi gula merah.
Cara kerja
  1. Proses pembuatan gula merah
Proses pembuatan gula merah. Pertama, Pemanasan. Tebu dimasukkan diantara dua gilingan yang berputar digerakkan dengan generator penggerak. Tebu akan terperas dan nira yang keluar ditampung dalam bak penampungan. Nira yang baru keluar dari gilingan ini masih sangat kotor, karena mengandung tanah dan kotoran lainnya sehingga perlu diadakan penyaringan yang diletakkan di dua atau tiga tempat dan berfungsi untuk membersihkan nira sebelum masuk ke kancah.
Kedua, Pengaliran. Dari bak penyaringan, nira yang telah disaring dialirkan ke kancah-kancah pemasakan yang ada dalam satu deret 7-10 buah kancah. Dalam proses ini semula masakan berwarna putih kekuning-kuningan lambat laun akan berwarna pekat merah tua. Saat ini buih-buih nira akan turun, ini menandakan kalau masakan sudah mulai tua, Nampak juga letusan letusan seperti pada kawah.
Ketiga, pengudekan gulali. Semua gulali yang sudah tertuang di dalam tumbu dibiarkan sampai beberapa menit. Selanjutnya, diaduk dengan menggunakan sendok besar sampai selesai.
  1. Proses pemasaran
Cara pemasarannya yaitu dengan menerima pesanan dari konsumen yang membutuhkan gula tersebut, dengan cara telpon. Selanjutnya gula diantar menggunakan truk oleh beberapa pekerja. Sedangkan pemasarannya banyak dulu seperti dikirim ke Jawa Tengah, Malang, Madiun,dll. Namun sekarang pengirimannya hanya ke Malang saja.
  1. Kendala dari usaha gula merah
Kendala dari usaha gula merah adalah para petani yang menanam tebu. pupuk juga bisa menjadi kendala petani tebu, karena pasokan pupuk dikurangi oleh pemerintah karena menurutnya pupuk kimia bisa menjadikan tanah rusak. Sedangkan pupuk menjadi salah satu alternative agar tanaman tebu bisa bagus dan berkualitas. Sedangkan kendala yang ada di penggilingan gula milik Pak Nur adalah kurangnya tenaga kerja. Karena banyak orang yang berhenti ataupun enggan menjadi tenaga kerja di penggilingan gula. Kebanyakan orang berpendapat bekerja di penggilingan memang diberi gaji yang banyak, tapi beban dalam berkerja sangat berat dan melelahkan. Jadi sulit mencari tenaga kerja yang benar-benar mampu memproduksi gula merah. Kendala yang lain adalah sudah banyaknya pengusaha gula merah di kota ataupun di desa-desa. Seperti di Desa Bendiljati Kulon yang masih berjalan sampai sekarang tercatat 10 penggilingan tebu. Inilah yang membuat pemasarannya semakin sulit dikarenakan sudah banyaknya pengusaha gula merah.
GULA MERAH
Proses pembuatan gula merah

Karakter Pengusaha
Setelah melakukan wawancara dapat diketahui jika pengusaha tersebut adalah seorang yang sederhana. Dikatakan sederhana karena beliau selalu berpenampilan sederhana yang bisa dikira orang bukan seorang pengusaha yang sukses. Beliau juga tlaten terhadap pekerjaannya, selain menjadi pengusaha beliau juga seorang petani yang menanam tebu untuk dijadikan gula merah. Beliau seorang pribadi yang teliti, seperti selalu mengecek setiap pemasukan, disiplin, dan berani mengambil resiko yang akan terjadi terhadap usaha yang ia dirikan.
Identitas Pengusaha
Nama               : Nurrudin
Alamat                        : Dsn. Jati, RT.01/RW.01, Ds. Bendiljati Kulon,
Kec. Sumbergempol
No. Hp                        : 081 259 020 24
Foto Nurudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar