ARTIKEL
PENGUSAHA
GULA MERAH (TEBU)
Diajukan untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah
“Dasar Bisnis dan Kewirausahaan”
Dosen pengampu :
Saiful
Huda, MM.AK.
NIP:
19800720 200901 1 007
Disusun oleh:
Atina
Rizqa (2811123004)
JURUSAN : TARBIYAH
PRODI : PAI
SEMESTER : III
KELAS : A
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) TULUNGAGUNG
NOPEMBER 2013
PENGUSAHA GULA MERAH (TEBU)
Profil Usaha
Gula merah sampai saat ini masih merupakan sumber pendapatan
petani dibeberapa daerah di Indonesia. Meskipun coraknya masih banyak yang
tradisional, akan tetapi tampak adanya usaha peningkatan, baik kualitas maupun
kuantitasnya. Kenyataannya bahwa gula merah sejak dulu memang sudah dikenal dan
dirasa manfaatnya oleh masyarakat di Indonesia khususnya masyarakat tani tebu
di pulau jawa.
Gula merupakan salah satu bahan pokok kebutuhan rumah tangga
yang tak pernah lepas dari sorotan masyarakat. Penggilingan gula merah menjadi
salah satu usaha penghasilan warga Desa Bendiljati Kulon. Seperti Pak Nurrudin,
beliau adalah salah satu pengusaha gula merah (tebu). Usaha
penggilingan gula merah ini milik Pak Nurrudin sendiri yang juga dirintis
sendiri oleh beliau bersama tenaga-tenaga kerjanya, yakni tenaga yang membangun
penggilingan tebu dan bertugas untuk membuat gula merah. Usaha yang berdiri
pada tahun 1991 dengan penanaman modal 5 juta.
Alat-alat yang digunakan untuk
membuat gula merah antara lain : penggilingan, alat penggerak, bak penyaring,
kancah pemasakan,
tumbu atau tempat gula. Sedangkan
bahan yang digunakan untuk membuat gula merah adalah tebu. Tebu yang berumur
7-8 bulan sudah dapat diproses menjadi gula merah. Tetapi sebaiknya menunggu
sampai dengan umur yang optimal (12-13 bulan) demi meningkatkan mutu dan jumlah
hasil nantinya setelah menjadi gula merah.
Cara kerja
- Proses
pembuatan gula merah
Proses pembuatan gula
merah. Pertama, Pemanasan.
Tebu dimasukkan diantara dua
gilingan yang berputar digerakkan dengan generator penggerak. Tebu akan
terperas dan nira yang keluar ditampung dalam bak penampungan. Nira yang baru
keluar dari gilingan ini masih sangat kotor, karena mengandung tanah dan
kotoran lainnya sehingga perlu diadakan penyaringan yang diletakkan di dua atau
tiga tempat dan berfungsi untuk membersihkan nira sebelum masuk ke kancah.
Kedua,
Pengaliran. Dari bak penyaringan, nira yang telah disaring dialirkan ke
kancah-kancah pemasakan yang ada dalam satu deret 7-10 buah kancah. Dalam
proses ini semula masakan berwarna putih kekuning-kuningan lambat laun akan
berwarna pekat merah tua. Saat ini buih-buih nira akan turun, ini menandakan
kalau masakan sudah mulai tua, Nampak juga letusan letusan seperti pada kawah.
Ketiga,
pengudekan gulali. Semua gulali yang sudah tertuang di dalam tumbu
dibiarkan sampai beberapa menit. Selanjutnya, diaduk dengan menggunakan sendok
besar sampai selesai.
- Proses pemasaran
Cara pemasarannya yaitu dengan
menerima pesanan dari konsumen yang membutuhkan gula tersebut, dengan cara
telpon. Selanjutnya gula diantar menggunakan truk oleh beberapa pekerja.
Sedangkan pemasarannya banyak dulu seperti dikirim ke Jawa Tengah, Malang,
Madiun,dll. Namun sekarang pengirimannya hanya ke Malang saja.
- Kendala dari usaha gula merah
Kendala dari usaha gula merah adalah
para petani yang menanam tebu. pupuk juga bisa menjadi kendala petani tebu, karena
pasokan pupuk dikurangi oleh pemerintah karena menurutnya pupuk kimia bisa
menjadikan tanah rusak. Sedangkan pupuk menjadi salah satu alternative agar
tanaman tebu bisa bagus dan berkualitas. Sedangkan kendala yang ada di
penggilingan gula milik Pak Nur adalah kurangnya tenaga kerja. Karena banyak
orang yang berhenti ataupun enggan menjadi tenaga kerja di penggilingan gula.
Kebanyakan orang berpendapat bekerja di penggilingan memang diberi gaji yang
banyak, tapi beban dalam berkerja sangat berat dan melelahkan. Jadi sulit
mencari tenaga kerja yang benar-benar mampu memproduksi gula merah. Kendala
yang lain adalah sudah banyaknya pengusaha gula merah di kota ataupun di
desa-desa. Seperti di Desa Bendiljati Kulon yang masih berjalan sampai sekarang
tercatat 10 penggilingan tebu. Inilah yang membuat pemasarannya semakin sulit
dikarenakan sudah banyaknya pengusaha gula merah.
Proses
pembuatan gula merah
Karakter Pengusaha
Setelah melakukan wawancara dapat diketahui jika
pengusaha tersebut adalah seorang yang sederhana. Dikatakan sederhana karena
beliau selalu berpenampilan sederhana yang bisa dikira orang bukan seorang
pengusaha yang sukses. Beliau juga tlaten terhadap pekerjaannya, selain menjadi
pengusaha beliau juga seorang petani yang menanam tebu untuk dijadikan gula
merah. Beliau seorang pribadi yang teliti, seperti selalu mengecek setiap
pemasukan, disiplin, dan berani mengambil resiko yang akan terjadi terhadap
usaha yang ia dirikan.
Identitas Pengusaha
Nama :
Nurrudin
Alamat :
Dsn. Jati, RT.01/RW.01, Ds. Bendiljati Kulon,
Kec.
Sumbergempol
No. Hp :
081 259 020 24
Foto
Nurudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar