Jumat, 24 Mei 2013

inovasi pendidikan



BAB I
PENDAHULUAN
1.     Latar Belakang Masalah
Dalam suatu pendidikan selalu terdapat hal-hal yang bersifat positif maupun negatif. Sifat negatif dalam suatu pendidikan akan membawa dampak buruk bagi pendidik maupun peserta didik, maka dari itu harus terdapat suatu perubahan atau inovasi dari hal yang negatif dalam pendidikan tersebut, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang maksimal dan dapat memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam pendidikan.
Tidak bisa diragukan lagi bahwa manusia tidak akan terlepas dengan mengeksplorasi (menyelidiki) segala sumber daya yang dimilikinya. Dengan cara mencurahkan segaladaya dan kemampuannya untuk selalu berinofasi menemukan sesuatu yang baru yang dapat membantu hidupnya menjadi lebih baik. Jika manusia tidak menggali segala kemampuannya maka ia akan tertinggal oleh zaman yang semakin berkembang.
Dalam dunia pendidikan inovasi adalah hal yang mutlak dilakukan karena tanpa inovasi dunia pendidikan akan tertinggal yang kemudian berakibat pada kehidupan. Inovasi pendidikan juga membutuhkan sebuah perencanaan, hal-hal yang mendukung terjadinya suatu inovasi pendidikan dan tujuan dari inovasi pendidikan, agar dalam melaksanakan inovasi pendidikan dapat terlaksana dengan baik dan memperoleh hasil yang maksimal.
2.     Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan inovasi pendidikan?
2.    Bagaimana perencanaan dari inovasi pendidikan?
3.    Apa masalah-masalah yang menuntut diadakaninovasipendidikan?
4.    Apa faktor-faktor yang memengaruhi inovasi pendidikan?
5.    Apakah tujuan dari inovasi pendidikan?

3.     Tujuan Masalah
1.    Untuk mengetahui apa yang dimaksud inovasi pendidikan.
2.    Untuk mengetahui perencanaan dar inovasi pendidikan.
3.    Untuk mengetahui karakteristik perencanaan yang dapat memenuhi langkah-langkah dalam mewujudkan inovasi pendidikan.
4.    Untuk mengetahui penyebab terjadinya inovasi pendidikan.
5.    Untuk mengetahui tujuan dari inovasi pendidikan.
4.       Batasan Masalah
Dalam makalah ini, kami membatasi pembahasan hanya mengenai inovasi pendidikan, baik perencanaan, masalah-masalah diadakannya inovasi, faktor-faktor maupun tujuan dari inovasi pendidikan itu sendiri. Dengan demikian kami berharap pembahasan kami dapat terfokus pada tema tersebut.


















BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian InovasiPendidikan
Ibrahim (1988) mengemukakan bahwa inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan. Jadi inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat), baik berupa invensi atau diskoveri yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan.
Maksud pengertian inovasi pendidikan di sini ialah suatu perubahan yang baru dan bersifat kualitatif, berbeda dari hal yang ada sebelumnya serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan rangka pencapaian tujuan tertentu dalam pendidikan.
Maksud kata ’’baru” dalam pengertian tersebut adalah apa saja yang belum dipahami, diterima, atau dilaksanakan oleh si penerima inovasi meskipun mungkin bukan merupakan hal yang baru lagi bagi orang lain. Sementara itu maksud kata ”kualitatif” adalah bahwa inovasi tersebut memungkinkan adanya reorganisasi atau pengaturan kembali unsur-unsur dalam pendidikan. Jadi, bukan semata-mata penambahan atau penjumlahan dari unsur-unsur komponen yang ada sebelumnya.[1]
Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa inovasi pendidikan adalah suatu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan baru yang terkait dengan pendidikan di Indonesia. Di samping itu perlu adanya perencanaan atau sasaran yang akan dicapai serta menetapkan jalan dan sumber yang di perlukan untuk mencapai tujuan yang efisien dan seefektif mungkin. Dalam merencanakan tersebut perlu adanya kegiatan, yaitu merumuskan tujuan yang ingin dicapai, memilih program untuk mencapai tujuan tersebut dan mengidentifikasi atau menganalisis perubahan-perubahan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan.
B.     Perencanaan Pendidikan

1.        Model-model perencanaanpendidikan

Pada bagian ini suatu pendidikan memerlukan perencanaan inovasi pendidikan. Ada beberapa model perencanaan pendidikan, antara lain:
a.         Model perencanaan komprehensif
Model ini digunakan untuk menganalisis perubahan-perubahan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan.
b.         Model target setting
Model ini diperlukan dalam upaya melaksanakan proyeksi antara memperkirakan tingkat perkembangan dalam kurun waktu tertentu.
c.         Model Costing (Pembiayaan) dan keefektifan biaya.
Model Ini di gunkan untuk menganalisis proyek-proyek dalam kreteria efisien dan efektifitas ekonomis. Dengan model ini dapat di ketahui proyek yang paling flekibel dan memberikan suatu perbandingan yang paling banyak di antara proyek-proyek yang menjadi alternatif penanggulangan masalah yang di hadapi.
d.        Model PPBS
Model ini untuk menetapkan tujuan, mengembangkan program-program untuk di capai menemukan besarnya biaya dan alternatif dan mengunakan proses penganggaran yang merefleksikan kegitan program jangka panjang.[2]

2.        KarakteristikPerencanaan

a.         Mempunyai pandangan jangka pendek yang berlaku hanya sampai anggaran berikutnya (Mengunakan sistem perencanaan tahunan).
b.         Fragmentalis, yakni bagian-bagian di rencanakan sendiri-sendiri atau terpisah-pisah
c.         Tidak terintregasi. dalam bahwa lembaga pendidikan itu di rencanakan tanpa memperlihatkan kebutuhan dan keinginan masyharakat serta ekonomi pada umumnya
d.        Tidak dinamis, model pendidikan yang statis ciri-cirinya tidak berubah dari tahun ke tahun.[3]

3.        Perubahan yang dibutuhkan
Perubahan yang di inginkandalamsistempenyelenggaraanpembelajaranmasyarakatmelaluistrategipendekatandanbentuk program yang di gambarkanSbb :
a.         Dilaksanakandenganpendekatanpartisipatif, dengancarainimasyarakatakanmerasamenjadimembuatkeputusandanpemilik program.
b.         Mengurangiper”standar”an program yang bersifatkaku.
c.         Orientasi program bergerakdariorientasiakademisteoritismengarahpadaorientasipasar.
d.        Penekanan program yang cenderungkearahkuantitasharusbeegeserdanmementingkankualitas, bermakna, fungsionalbagikehidupanwargabelajartanpamelupakanaspekkuantitas.
e.         Perencanaan program di mulaidaribawahbukandariatas, dan
f.          Pelaksanaan program harusterjadwaldanberada di tengah-tengahmasyarakat, sehinggamasyarakatsetiapsaatdapatmelihat proses pembelajaran yang dilaksanakan, danmengendalikanpenyelanggaraan program.
Perubahan yang digambarkandiatashanyaakandapat di wujudkanapabilaparapengambilkeputusan, pengelola, pelaksanaan program pendidikanmasyarakatmaumembukadiriuntukperubahan, karenasetiapperubahanakanmenuntutkesediaandanpengorbanan.[4]
C.     Masalah-masalah yang Menuntut Diadakan Inovasi

Adapun masalah-masalah yang menuntut diadakan inovasi pendidikan di Indonesia, yaitu :
1.        Perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan social, ekonomi, politik, pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia. Sistem pendidikan yang dimiliki dan dilaksanakan di Indonesia belum mampu mengikuti dan mengendalikan kemajuan-kemajuan tersebut sehingga dunia pendidikan belum dapat menghasilkan tenaga-tenaga pembangunan yang terampil, kreatif, dan aktif sesuai dengan tuntutan dan keinginan masyarakat.
2.        Laju eksplorasi (penyebaran) penduduk yang cukup pesat, yang menyebabkan daya tampung, ruang, dan fasilitas pendidikan yang sangat tidak seimbang.
3.        Melonjaknya aspirasi masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, sedangkan di pihak lain kesempatan sangat terbatas.
4.        Mutu pendidikan yang dirasakan makin menurun, yang belum mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5.        Belum mekarnya alat organisasi yang efektif, serta belum tumbuhnya suasana yang subur dalam masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan yang dituntut oleh keadaan sekarang dan yang akan datang.

D.     Faktor-faktor yang MemengaruhiInovasiPendidikan

Di sampingsebagaitanggapanterhadapmasalahpendidikandantuntutanzaman, inovasipendidikanjugamerupakanusahaaktifuntukmempersiapkandirimenghadapimasadatang yang lebihmemberikanharapansesuaidengancita-cita yang diinginkan.Beberapafaktor yang memengaruhiinovasipendidikanialah :
1.        VisiTerhadapPendidikan
Pendidikanmerupakanpersoalanasasibagimanusia.Manusiasebagaimakhluk yang dapatdididikdanharusdididik agar tumbuhmenjadimanusiadewasadengan proses pendidikan yang dialaminya. Sejakkelahirannya, manusiatelahmemilikipotensidasar yang universal, berupa :
a.         Kemampuanuntukmembedakanantara yang baikdan yang buruk(moral identity)
b.         Kemampuandankebebasanuntukmengembangkandirisendirisesuaidenganpembawaandancita-citanya(individualadentity)
c.         Kemampuanuntukberhubungandankerjasamadengan orang lain (social identity)
d.        Adanyaciri-cirikhas yang mampumembedakandirinyadengan orang lain (individual differences)
2.        FaktorPertambahanPenduduk
Pertambahanpenduduk yang cepatmerupakanfaktor yang sangatmenentukandanberpengaruhbesarterhadappenyelenggaraanpendidikansehinggamenuntutadanyapembaruan-pembaruan di bidangpendidikan.Pertambahanpendudukberarti pula pertambahanusiakerja. Pendidikandalamkonteksinilebihdituntutkemampuannyamengembangkansistempendidikanketerampilan yang relevandengankebutuhantenagakerja.
3.        PerkembanganIlmuPengetahuan
Kemajuanzamansepertisekaranginijustruditandaidenganmajunyaperkembanganilmupengetahuandanteknologi.Perkembanganilmupengetahuanberlangsungsecaraakumulatifdansemakincepatjalannya. Tanggapan yang biasadilakukandalamkependidikanterhadapperkembanganilimupengetahuanialahdenganmemasukkanpenemuandanteoribarukedalamkurikulumsekolah.Hal inimenyebabkanadanyakurikulum yang sangatpenuhdenganmasalah-masalah yang baru.
4.        TuntutanAdanya Proses Pendidikan Yang Relevan
Salah satutuntutandiadakannyainovasi di dalampendidikanadalahadanyarelevansiantaraduniapendidikandengankebutuhanmasyarakatatauduniakerja.Permasalahanpendidikan yang kinidihadapisangatbanyak.Adanya proses pendidikan yang relevan (berhubungan)dengankebutuhandanmasalah yang dihadapisangatdiperlukanmengingatakanketerbatasandanapendidikan.  Hal itupentingkarena system sekolahdengansegalakekurangannyaternyatameliputi hamper 80% biayapendidikandan yang lain, sepertigedung, buku, alatpengajarandanfasilitas lain dibebenkankepada orang tua.[5]

E.     Tujuan Inovasi Pendidikan
Menurut Fuad Ihsan (2005), tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas dan efektivitas, sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya, dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya (menurut kriteria kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan pembangunan), dengan menggunakan sumber, tenaga, uang, alat, waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.Jika dikaji, arah tujuan inovasi pendidikan Indonesia tahap demi tahap, yaitu :
1.         Mengejar ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan-kemajuan ilmu dan teknologi sehingga makin lama pendidikan di Indonesia makin berjalan sejajar dengan kemajuan-kemajuan tersebut.
2.         Mengusahakan terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar sekolah bagi setiap warga negara. Misalnya daya tampung usia sekolah SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi.
Di samping itu, akan diusahakan peningkatan mutu yang dirasakan makin menurun dewasa ini. Dengan system penyampaian yang baru, diharapkan peserta didik menjadi manusia yang aktif, kreatif, dan terampil memecahkan masalahnya sendiri.Tujuan jangka panjang yang hendak dicapai adalah terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya.
Langkah-Langkah Mewujudkan Inovasi :
Melakukan perubahan atau inovasi fungsi lembaga pendidikan masyarakat bukanlahpekerjaan yang mudah, karena harus dipikirkan dan dipertimbangkan secara matang semua aspek yang ada dalam organisasi. Kesalahan dalam melaksanakan perubahan akan mengakibatkan kerugian yang sangat fatal, seperti waktu, tenaga, dana serta dampak yang ditimbulkan yang mungkin mengakibatkan pendidikan masyarakat menghentikan kegiatannya.
Langkah-langkahmelakukanperubahanatauinovasi, antaralain :
a.         Memperhitungkankeadaansekitarlingkunganmasyarakatsasaran program. Hal inidimaksudkanuntukmengetahuisejauhmanaperubahanlingkunganbaik internal maupuneksternal.
b.         Memperhitungkansejauhmanaperubahantersebutdapatmembantumemecahkanmasalahpendidikan.
c.         Mengidentifikasifaktor-faktorpenyebabmasalahdalamorganisasi, peluang, tantangan, kesempatan yang tepatuntukmendapatkanhasilperubahan yang benar-benartepatdalammencapaitujuan yang ingindicapai.
d.        Menentukansuatustrategi yang jelasdanrinciuntukmewujudkanperubahan.
e.         Melaksanakanlangkah-langkahtersebutsecarasistematis.
f.          Menilaihasilperubahan yang telahdilaksanakan.[6]

BAB III
PENUTUP
1.       Kesimpulan
Inovasi pendidikan adalah hal yang mutlak dilakukan karena tanpa inovasi dunia pendidikan akan tertinggal yang kemudian berakibat pada elemen-elemen kehidupan yang lain seperti politik, ekonomi, sosial,dll.
Inovasi pendidikan sebagai suatu perubahan pendidikan yang tidak bisa berdiri sendiri, tapi harus melibatkan semua unsur yang terkait di dalamnya, seperti inovator yang membuat sebuah  perencanaan atau sasaran yang akan dicapai serta menetapkan jalan dan sumber yang di perlukan untuk mencapai tujuan yang efisien dan seefektif mungkin. Disampingitukeberhasilaninovasipendidikantidaksajaditentukanolehsatuatauduafaktorsaja, tetapijugaberhubungandenganmasyarakatsertakelengkapanfasilitas.
Suatu inovasi diadakan karena dituntut oleh perkembangan ilmu pengetahuan yang menghasilkan kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan social, ekonomi, politik, pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia. Sistem pendidikan yang dimiliki dan dilaksanakan di Indonesia belum mampu mengikuti dan mengendalikan kemajuan-kemajuan tersebut. Inovasi bertujuan untuk Mengejar ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan-kemajuan ilmu dan teknologi sehingga makin lama pendidikan di Indonesia makin berjalan sejajar dengan kemajuan-kemajuan tersebut.
2.       Saran
Makalah ini tentunya masih sangat jauh dari kata sempurna dan kami sangat mengharapkan saran dan kritik guna membangun dan bisa memperbaiki makalah kami. Karena ada pepatah yang mengatakan “semakin ilmu itu di gali maka semakin banyak yang tidak kita ketahui”.

DAFTAR RUJUKAN

Fattah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2011
Hasbullah, Dasar-dasarIlmuPendidikan, Jakarta : PT RajaGrafindoPersada, 2008
Sa’ud, UdinSyaefudindanAbinSyamsuddinMakmun, Perencanaan Pendidikan Suatu pendekatan Komprehensif,Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007
Sihombing, Umberto, PendidikanLuarSekolah, Jakarta : PD. Mahkota,1999
Wahyudin, Dinn, Guru danInovasiPendidikan Di Indonesia, dalamhttp://alhusni70.wordpress.com/guru-dan-inovasi-pendidikan-di-indonesia/, diaksespadatanggal 22 september 2012, pukul 13.20




[1]Hasbullah, Dasar-dasarIlmuPendidikan, (Jakarta : PT RajaGrafindoPersada, 2008), 189.
[2]Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PTRemajaRosdakarya, 2011), 50.
[3]UdinSyaefudinSa’uddanAbinSyamsuddinMakmun,Perencanaan Pendidikan Suatu pendekatan Komprehensif, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007), 31.
[4]UdinSyaefudinSa’uddanAbinSyamsuddinMakmun,Perencanaan Pendidikan Suatu pendekatan Komprehensif, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007), 34.
[5]Hasbullah, Dasar-dasarIlmuPendidikan, (Jakarta : PT RajaGrafindoPersada, 2008), 193.
[6]Umberto Sihombing, PendidikanLuarSekolah, (Jakarta : PD. Mahkota,1999), 87.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar